News & Research

Reader

ECB Beri Sinyal Pangkas Suku Bunga Pada Juni, Rupiah Menguat Terbatas
Thursday, April 18, 2024       16:05 WIB

Ipotnews - Langkah bank sentral Eropa (ECB) yang mengeluarkan sinyal pemangkasan suku bunga acuan pada bulan Juni membuat kurs rupiah menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat pada sore ini.
Mengutip data Bloomberg pada Kamis (18/4) pukul 15.00 WIB, kurs rupiah akhirnya ditutup di level Rp16.179 per dolar AS, menguat 41 poin atau 0,29% dibandingkan Rabu sore (17/4) di level Rp16.220 per dolar AS.
Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa indeks dolar AS melemah hari ini. "Ini karena pengambil kebijakan di Bank Sentral Eropa (ECB) terus menegaskan penurunan suku bunga pada bulan Juni pada hari Selasa kemarin karena inflasi masih berada pada jalur untuk turun kembali ke 2% pada tahun depan," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, sore ini.
Dalam sebuah wawancara dengan CNBC pada hari Selasa (15/4), Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengatakan bahwa ECB akan segera menurunkan suku bunga, kecuali ada kejutan besar. "Jika tidak terjadi guncangan tambahan, ini akan menjadi waktu untuk memoderasi kebijakan moneter restriktif dalam jangka waktu yang cukup singkat," tambah Lagarde.
Di sisi lain, faktor dari AS agak membatasi penguatan rupiah hari ini. Pelaku pasar memperkirakan pemotongan suku bunga The Fed sebesar 44 basis poin tahun ini, jauh lebih rendah dari perkiraan awal tahun sebesar 160 bps, dengan bulan September menjadi titik awal terbaru dari siklus pelonggaran, menurut CME FedWatch Tool.
"Para pedagang sebelumnya memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni namun serangkaian data termasuk indeks harga konsumen (CPI) dan penolakan dari para bankir bank sentral telah mengubah ekspektasi tersebut," ujar Ibrahim.
Di dalam negeri, Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) menunjukkan kinerja penjualan eceran pada Maret 2024 diperkirakan tetap kuat seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat pada periode Ramadan tercatat sebesar 222,8 atau tumbuh 3,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Ini menjadi sentimen positif yang membantu penguatan kurs rupiah hari ini. "Berdasarkan kelompoknya, sebagian kelompok tercatat meningkat, antara lain subkelompok sandang sebesar 5,9% yoy, kelompok suku cadang dan aksesori 12,0% yoy, serta bahan bakar kendaraan bermotor 13,2% yoy," pungkas Ibrahim.(Adhitya)

Sumber : admin

powered by: IPOTNEWS.COM